Silahkan baca cerita berikut ini
Pria Bersoftlens
Sebut saja
Thatha.Dia adalah seorang siswa di Sekolah menengah atas 68 Bondowoso.dia
memakai softlens setiap hari bukan untuk bergaya atau untuk kepentingan
penmpilan tapi dia mempunyai mata yang sebut saja Minus,Minusnya tidak tanggyng
tanggung yaitu sekitar 350'.Dia tidak memakai kacamata Karena dia Hanya Ingin Merasakan
Nikmatnya sekolah tanpa Kacamata,Hanya Itu Cara yang dilakukan thatha agar
menikmati masa sekolahnya
Suatu hari
dia diejek oleh Temannya,karena thatha memakai softlens, teman temannya selalu
menjauhi pria itu.Karna dianggappannya pria itu adalah Banci Yang Ndak niat
sekolah.thatha itu memurungkan ejekan ejekan itu,kemudian thatha itu bertanya
kepada diri sendirinya "mengapa aku tidak sama seperti yang lain.? Apa
salahku? Sehingga aku menjadi seperti ini. ! Kemudian ada Teman yang selalu
Mendampinginya yaitu Ali dia menjawab semua pertanyaan Yang dilontarkan Oleh
thatha,"Apakah Kamu Harus Sama Seperti orang Lain? Apakah Kamu Tidak
menyukuri Apa yang diberikan Oleh Penciptamu? Sadarlah thatha itulah yang
menjadi pembeda antara diri kamu dan diri oranglain dan menjadi pendorongmu
agar kamu dapat merasakan dan membuktikan gimana mempunyai dunia ini’ Thatha
menjawab Lagi ”mempunyai dunia gimana?” Tentu kamu punya mimpikan” ”iya li aku
punya mimpi” Tentu kamu berharap mimpi mu akan terwujud Dan bagaimana jika
mimpi yang kamu inginkan terwujud sungguh rasanya kamu seperti memiliki dunia,
Tha, Aku Kalau boleh memberi saran untukmu tulislah mimpimu itu di Lembaran
Kertas,jangan kamu ingat saja,Nanti kamu akan Lupa, tuliskanlah secara nyata,
Jadi yang kamu lihat hanyalah coretan coretan bahwa kamu telah meraih mimpi
itu.”
“Ya dah Li aku akan mencobanya, kamu selalu mendukungku aku bangga padamu kan
ku ingat semua kata katamu itu dan tidak kan kulupakan jasamu.”
Sepulang
sekolah dia menulis Semua mimpi itu yaitu :
1.Pergi Ke Perancis Dan melihat Menara Eiffel
|
2.Semester 2 Peringkat 5 besar
|
3.semester 3 Peringkat 5 besar
|
4.semester 4 peringkat 5 besar
|
5.semester 5 Peingkat 5 besar
|
6.Ujian Nasional Peringkat 10 Besar
|
7.Keliling Dunia
|
8.Naik Haji Bareng Keluarga
|
9.melanjutakan sekolah ke Luar Negeri
|
10.menyelami birunya Laut
|
11.Menjadi Sarjana Akutansi
|
12. Masuk di Universitas ternama
|
Kemudian SI
Thatha Pergi kerumah si Ali,dan Thatha berkata ”Li,kuterima saranmu dan
kumembuktikannya yaitu ini aku punya mimpi yang tinggi, bisa kau Lihat., Ali
pun melihat dan Kaget terhadap mimpi thatha diapun bertanya ”Tha,Apakah kamu
sanggup? ”Tenang dah Li aku PASTI BISA dan Aku Akan Menjadi seorang PEMENANG,
Aku tidak mau menjadi orang Yang menangis karna kegagalan, aku mau menangis
Karna aku telah mencapai apa yang aku Lakukan sendiri.ALI sungguh Kaget
mendengarkan perkataan thatha.Ali bertanya Lagi”Kenapa yang nomer 11 besar
semua? ”hehehe Thatha Tersenyum shimis,Li itulah mimpi yang Paling ku inginkan
aku ingin menjadii sarjana akutansi.dan aku berjanji li padamu.aku akan pergi
ke Perancis melihat menara eiffel dan Menjadikan itu sebagai Kenangan Yang tak
terlupakan Dalam Hidupku. ”Ali hanya tersenyum mendengar itu.Ali akhirnya
memberi saran Lagi kepada Thatha yaitu: Kamu harus Mimpi dalam hidup, jangan
Hidup dalam mimpi. Janganlah hanya menjadi Pemimpi yang hanya berhayal hanyal
usahalah semaximal mungkin, Rajin sholat dan berdoa dan tentunya juga dukungan
dari orang tua dengan semua itu insyaalah mimpi mu tercapai semuakamu,dan tak
guna kamu mempunyai mimpi yang indah tapi kamu tidak ada usaha,Lebih Baik kamu
tidak bermimpi agar kamu tidak merasa kehilangan Yang Berat saat mimpimu tidak
tercapai.
Mendegar kata kata itu Thatha Sadar bahwa dia hanya bermimpi, dia tidak
berusaha.Akhirnya dia berhenti di Jalan pikirannya.Dia bertanya ”Apa yang Harus
aku Lakukan agar Mimpiku Terwujud”.Akhirnya Dia sholat dan Berdoa kepada yang
maha kuasa agar diberi petunjuk. Dia sadar akan saran baru ali, setiap malam
dia melupakan semua game, Jejaring sosialnya dan semua komiknya dilupakan
oleh thatha, dia sudah bertekat untuk dapat masuk di Universitas ternama di
luarkota, menjadi mahasiswa akutansi dan menjadi sarjana akutansi
4 Semester
telah berlalu tak terasa Besok Sudah UJIAN NASIONAL thatha Takut mimpi yang ini
tidak terwujud karena mimpi tentang semester terwujud. Dia Berdoa Semoga
dia Mendapat Peringkat 10 besar Di UJIAN NASIONAL.Setiap Malam dia belajar
hingga dia Lupa minum susu yang di berikan Oleh ibunya.Thatha tak menghiraukan
kawan kawannya yang mengajaknya Bermain. Dia hampir putus asa terhadap
usahanya.Tapi dia ingat kata kata si Ali bahwa ” Kamu harus Mimpi dalam hidup,
jangan Hidup dalam mimpi. Janganlah hanya menjadi Pemimpi yang hanya berhayal
hanyal usahalah semaximal mungkin, Rajin sholat dan berdoa dan tentunya juga
dukungan dari orang tua dengan semua itu insyaalah mimpi mu tercapai semuakamu,dan
tak guna kamu mempunyai mimpi yang indah tapi kamu tidak ada usaha,Lebih Baik
kamu tidak bermimpi agar kamu tidak merasa kehilangan Yang Berat saat mimpimu
tidak tercapai.”Thatha menjadi Semangat,dan Akhirnya dia belajar Lagi.
Tanggal 28 Juni adalah hari Ulang tahunnya
dan bertepatan dengan Kelulusan Ujian nasional disekolahnya orang tuanya
mengucapkan selamat ulang tahun dan menghadiahkan gantungan kunci pari, thatha
sungguh senang tidak tahu harganya itu bagus sekali thatha menempelnya di pintu
kamar dekat mimpi mipinya itu.Dia Sudah Berhayal hayal,Takut mimpinya thatha
tidak tercapai dan detik detik Kelulusan ada di depan hidupnya sebelumnya orang
tua Thatha dan Ali berkumpul di Aula bersama orang tua siswa siswi
Lainnya.Thatha menghampiri Ali ”Eh thatha, kamu ulang tahun ya? Selamat ulang
tahun ya semoga panjang umur dan semua mimpimu terwujud”,”iya ali terima kasih
banyak”,”iya sama sama tha”,”li bagaimana kalau aku tidak masuk sepuluh besar?”
”ali berkata: tenanglah tha dan berpikir positive” ”Thatha Berkata : OK Bos
tenang (senyum bahagia).Waktu yang ditunggu telah Datang, thatha dan Ali
berlomba siapa yang Kalah akan Mentraktir Bakso Pak dana.Mereka berdua setuju
dan menunggu didalam aula sambil mendengarkan lagu lagu yang dinyayikan oleh
adik kelas dan pada acara terakhir pembawa acara mengatakan bahwa Pengumuman
Nilai 10 besar yang akan dibacakan oleh kepala sekolah kita, waktu yang di
tunggu telah hadir Pertama tama dia mengucap sambutan dan memberikan
siraman rohani kepada semua siswanya agar tidak menyerah dan harus mempunyai
mimpi yang tinggi jangan hiraukan kata kata orang lain yang merendahkanmu,
karena mereka akan kaget karena kamu memang benar benar mendapatkan mimpi yang
orang lain kira mustahil. Setelah itu ibu kepala sekolah membacakan hasil
pengumuman tersebut .Pengumuman sudah dibacakan dan yang sepuluh Besar Sebagai
Berikut :
Peringkat 10 Besar di sekolah Menengah Atas 68
Bondowoso adalah :
10.Landa
9.Ali
8.Lia
7.Thatha
6.Vivi
7.wulan
5.titin
4.Ardy
3.Yuni
2.Fitri
1.Raka
“Bagi yang
namanya telah disebutkan, harap naik kepanggung untuk menerima piagam
penghargaan, dan foto bersama guru guru pengajar” kata ibu kepala
sekolah.Thatha dan ali Naik ke atas panggung sambil foto foto dan di beri
piagam sebagai 10 besar di sekolah, terdengar suara kebahagian adik kelas yang
turut berpartisipasi dalam acara ini dan orang tua mereka terharu melihat
prestasi yang diperoleh oleh anaknya, mereka berdua sangat bangga begitu juga
teman lainnya, Ali pergi duluan ke ibunya sedangkan thatha masih mengambil tas
yang berada ditempat duduk siswa, setiba disama thatha disambut baik oleh teman
temannya dan mengucapkan selamat kepada thatha, "eh kamu juga ulang tahun
ya ? Selamat ulang tahun ya tha semoga panjang umur". Thatha cukup bangga
pada mereka karena mereka tetap berlapang dada meski kalah dalam peringkat 10
besar, karena mereka berpikir kita masih kurang belajar. Saat di perjalanan
banyak adik kelas yang ingin berfoto bersma thatha sebagai kenang
kenangan.Thatha dengan ikhlas menerimanya bahkan memberikan tanda tangannya,
,Thatha sangat bahagia bahwa dia ingat didalam mimpi mimpinya itu ada sugesti
agar kita dapat termotivsi kepada mimpi itu agar mimpi itu terkabul. Kemudian
thatha berlari Menghampiri Ali” Makasih li atas semua pertologan dan saran
saranmu,Tapi Kau Punya masalah.”,”masalah apa?”(kata Ali),”huahaha Kau Kalah,
Kau peringkat 9 sedangkan aku peringkat 7 ayo kapan ke Pak Dana, Ku tunggu
traktirannya :v”Ali Merasa Bangga Melihat thatha sebahagia itu dan dia berhasil
membuat thatha benar Benar Menjadi PEMENANG.
Keesokan
harinya mereka pergi ke Pak dana dan berlomba sambel pedas pedasan, cabe yang
tidak tanggung tanggung yaitu 7 sendok makan cabe merah.Bayangkan,
“sangat pedas kan li 7 sendok huahaha” (kata thatha mengejek ali ),”aduh thatha
bukannya aku sombong tapi ini tidak pedas,bagaimana kalau kita nambah” (
menantang si thatha), “Oke” (kata thatha sambi berlagak paling kuat )”Mereka
pun menambah 3 sendok dan menjadi 10 sendok, pada saat itulah thatha menjadi
kewalahan mencari air mereka sama sama kewalahan dan tidak ada pemenang
diantara mereka karena sama sama menyerah.Makanpun selesai mereka kepedasan dan
membeli jus didekat warung pakdana
Thatha
: “Li,kamu mau beli jus apa ? “
Ali
: ”Aku jus alpukat kamu ? “ ( balik bertanya )
Thatha
: “ aku ? Jus wortel biar sembuh mata
hehehe " :D
Ali
: “iya dah semoga cepat sembuh” ( sambil mengelus punggung thatha )
Thatha
: oke, makasih bro ! (mengacung jempol )
Mereka
pulang kerumah masing masing, thatha bertanya kepada ibu tentang bagaimana
memilih universtas yang baik, ibunya menyuruh sekolah di universitas dikota ini
aja karena ibunya takut terjadi apa-apa dengan thatha. Tapi thatha tidak mau
dia ingin pergi ke universtas besar lainnya di luar kota, ibunya takut dan
khawatir akan terjadi apa-apa dengan thatha.Thatha mencoba bertahan dengan
berkataa : “Bu, jika ibu mengikhlaskan dan mendoakan aku, aku akan sukses dan
Insyaallah aku akan selamat, dan apalagi aku tidak mau menjadi anak yang menyusahkan,
aku ingin sukses dan mempunyai uang untuk ini ?” “Untuk apa ?”( ibunya heran
),”Bu, untuk ini (sambil menunjukkan tulisan mimpi mimpi yang dibuatnya) dan
mungkin aku akan menambah mimpi itu”.Ibunya hanya terdiam sekaligus bangga
melihat mimpi anaknya dan dia melihat bahwa di dalam mimpinya ingin membawa
orangtuanya ke tanah suci, beliau bangga kepada anaknya dan beliau merestui
pilihan universitas yang dipilih.
Thatha mencari cari universitas terbaik di Indonesia di internet dan majalah
dan akhrinya dia memilih universitas Brawijaya, dan thatha pergi menemui ibunya
bahwa thatha ingin kuliah di universitas yang di pilih tadi, thatha telah
bertekad penuh kepada tujuan itu, setiap malam thatha selalu sholat istiharah,
tahadjud, tak lupa surah yasin 3kali, thatha selalu berdoa dan berdoa kepada
yang maha kuasa untuk diberikan yang terbaik kepada hambanya.
Pukul 04.00,
Thatha bersiap siap untuk pergi ke masjid bersama ali, mereka berdua sudah lama
melakukan kebiasaan ini sejak mereka duduk dikelas 2 SMP, thatha berangkat dari
rumahnya dan tidak lupa meminta salam kepada ibu bapaknya agar selamat sampai
tujuan.Di tengah perjalanan thatha dikejutkan dengan suara suara kecil dibalik
pohon, dia sudah takut dan ingin balik namun thatha berdoa,ternyata hanya ada
tikus yang merobek robek plastik dan tikus itu segera pergi karena melihat
thatha, dia lega dan segera meninggalkan pohon itu, hampir sampai di rumah ali,
ternyata ali sudah menunggu thatha di teras depan rumahnya jadi mereka berdua
langsung berjalan.saat di perjalanan ali berkata kata “ Tha, nanti kita Foto
foto ? “,”Ayo, dimana ?”(senang mendengar tawaran itu ) “ke sawah dekat
rumahnya andre kalau matahari terbit disana bagus,gimana ?”(ali balik bertanya
)”iyadah ayo jam 6”.Mereka akhirnya sepakat jam 6 akan foto foto di dekat rumah
andre dan akhirnya mereka tiba di masjid,melakaksanakan sholat shubuh dan
berdoa agar mimpinya semua tercapai.
Pukul 05.15
mereka berangkat ke sawah yang berada di dekat rumah andre, mereka berdua telah
membawa jacket, kamera, kopi dan alat pembantu lainnya.Setiba disana mereka
duduk menunggu, menunggu dan menunggu terbitnya matahari dari belakang gunung
yang berada jauh di hadapan mereka dan berharap akan terjadi suatu yang
menabjubkan dari semua keinginan , tak berapa lama menunggu sambil minum kopi
rupannya matahari perhalahan muncul dari baliknya gunung dan ditambah lagi
burung burung walet yang berterbangan banyak sekali sambil berakorbat berputar
putar di udara mengiasi pagi, mereka mengabadikan keindahan itu di dalam foto
dinding yang berada di dalam rumah mereka. Mereka juga telah mencetak dalam
ukuran yang pas yang dapat masukkan kedalam dompet yang mereka punya.
Dua minggu
saat liburan mereka berdua berangkat ke kota malang untuk mencari kontraan,
mereka berdua sudah meminta salam dan meminta semoga cepat menemukan kontraan
disana. Mereka berdua telah siap dan mereka berangkat meniggalkan kotanya untuk
mencari sewaan, Saat di perjalanan mereka berdua terkagum kagum melihat
keindahan di kota malang, banyak mobil – mobil yang melintas, dan mereka
berharap suatu hari akan membawa orangtua mereka untuk jalan jalan di kota itu.
Mereka berdua terus mencari cari sewaan dan mereka berdua menemukan rumah
yang tidak terlalu megah tapi menurut mereka itu adalah rumah paling
bagus yang pernah mereka lihat, mereka juga melihat tanda disewakan hubungi
telepon sekian dan mereka juga sangat senang karena di dekat rumah sewa mereka
terdapat Universitas yang mereka inginkan.Mereka sudah menelpon dan menunggu
kedatangan Pemiliknya yang menyewakan rumah tersebut, kemudian terlihat sebuah
mobil mewah berenti di depan hadapan mereka, mereka sedikit menyingkir dari
jalan, dan yang turun adalah seorang bapak separuh baya dan memakai pakaian
yang sangat rapi datang dan menghampiri mereka. "Apakah kalian yang
ingin menyewa rumah aku ?""iya benar”,”perkenalkan nama aku pak
dede”,”Iya pak aku thatha dan diaa andre pak”,”owh iya”,”boleh aku melihat
isinya“,"tentu boleh, silahkan masuk, rumah ini hanya lama tidak kepakai oleh
anak aku,yang sudah lama meninggal saat berkuliah di universitas itu ( sambil
menunjuk universitas yang disekolahi putranya), dia meninggal tertabrak mobil
yang melintas di depan jalan itu.
"semoga bapak mendapatkan kekuatan atas kepergian anak bapak”, "Iya
nak, terimakasih."
"disini enak pak segar, terus tidak lembab. Soal harga berapa ya pak untuk
setahun ? "
" cukup 10 juta saja dah, tapi jika 3 tahun aku jadikan 28 juta dah,
gimana ? "
"iya dah pak, kami sepakat untuk menyewa 3 tahun dan ini uang muka dulu ya
pak sebesar 10 juta,dan sisanya kalau kami telaj menempati Rumah ini, kami akan
segera menghubungi bapak jika kami akan berangkat kesini.
"oke dah nak" (Sambil berjabat tangan)
Mereka lega
telah menemukan sewaaan rumah dan mereka segera pamit kepada bapak tersebut
untuk kembali ke kotanya untuk memberitahukan keberhasilan mereka. Saat merekea
pulang telah disambut hangat oleh orang orang dekat dan orang tua mereka,
sesampai disana mereka dihidangkan tahu makaroni kesukaan thatha, thatha sangat
gembira, kemudian mereka berdua berpisah untuk berpelukan kepada orang tua dan
kerabat dekatnya, thatha menangis saat berpelukan kepada orang tuanya karena
sudah merindukan ibunya dan rupanya ali melihat thatha menangis
“Tha, Kamu menangis ? “
“Siapa ?,, Ndak (Sambil mengusap airmatanya )
“Aduh,,tha kamu di ninggalin belum seminggu sudah menangis apalagi selama 3
tahun lebih jika di universitas”
“aku hanya merindukan tahu makaroninya yang lezat itu :D, kalau ndak gini kapan
lagi”
“sungguan ?, mukamu tidak meyakinkan “
“mukaku harus bagaimana supaya kamu yakin, apa harus begini (dengan mata
juling,“
“ahaha tha tha, aku sudah percaya.
Kemudian
mereka ingin jalan jalan di pinggir sungai yang airnya sangat jernih di
kotanya, ali melihat thatha jalan sambil murung dan kemudaian ali menyuruhnya
duduk dan berbicara
“Tha, kamu kenapa ? “
“tidak apa apa li, apa aku ada yang aneh ?.”
“haduuhh tha, ayolah cerita siapa tau aku dapat membantumu. “
“iyadah li, sebenarnya tadi itu aku bukan kangen ke tahu makaroni yang dibuat
ibuku, aku kangen orang tuaku, bagaimana jika aku 3 tahun lebih tidak bertemu
dengan mereka seperti katamu tadi,,Haduhh li aku takut jadinya mau keluar”
“sudah kuduga kamu itu (Sambil memukul lengan thatha), tapi thatha gimana
dengan mimpimu yang kamu tulis, jika kamu tetap disini tidak keluar kamu akan
tetap begini kamu akan tetap menjadi orang biasa biasa saja tidak ada bagusnya,
apalagi kamu bilang mau ke Paris melihat menara effel dan lagi kamu mau membawa
orangtuamu ke mekkah sebagai haji dan hajjah, apakah kamu mau menjadi pembual
besar ?.. Kamu sudah berjanji kepada ibumu bawha kamu akan membawanya, kamu mau
dapat dana darimana kalau ilmu mu masih setara SMA ? , tha aku sebenarnya ingin
membantumu tapi kenapa kamu tetap begini, tha ikutlah aku kamu pasti meraih
mimpi mu, aku janji padamu”
“li,, sekali lagi makasih kamu memang yang terbaik buatku kamu juga selalu
membuatku tenang dan mempermudah masalahku, kamu memang teman yang terbaik
““”Mereka
berdua selalu begitu saat berpisah dan tak pedulikan nasib mereka kelak, yang
pasti mereka akan berusaha untuk sukses mengapai mimmpinya”””
“segala keperluan sudah siap mulai dari air dari lensa kontak 2 botol, ijasah
dan fotokopinya, baju sehari hari, uang secukupnya dan tak lupa untuk semester
pertama,thahta telah menghubungi pak dede dan mereka telah siap, saat mereka
berdua ingin berjalan kemudian terdengar 2 temannya yang ingin ikut sekolah
bareng bersama mereka, thatha dan ali kasian karena sudah melihat mereka
bersiap dan membawa uang untuk persiapan, mereka bernama indra dan andre
ternyata jauh hari mereka berdua sebernarnya sudah merencanakan untuk ikut dan
bersekolah bareng bersama thatha dan ali, mereka berempat kemudian bersiap
berangkat tapi thatha masih berpamitan kepada ibu dan bapak dan pada waktu itu
juga, air mata orang tua thatha menetes kemudian memeluk thatha dan berharap
untuk menjadi anak yang bisa membanggakan orangtua, keluarganya, oranglain,
“semoga mimpi yang kamu tulis itu benar benar terkabul semua.”(Kata ibu)Thatha
nangis saat mendengar itu “Semua itu akan berbuah hasil yang lebih besar jika
mengiklaskannya karena pasti sang pencipta memberikan yang terbaik kepada
hambanya jika mereka berdoa dan berusaha” (ibu thatha menambahkan).Thatha
berhenti menangis dan akan benar benar menggapai mimpi yang ditulis itu, thatha
berpamitan dengan orang tua sambil cium , pipi, dahi, berpelukan. “tha, kamu
masih punya mimpi buat ke paris dan membawa keluargamu ke tanah suci, apa kamu
sudah lupa ?”(ibunya mengingatkan)”tidak ibu(Sambil tersedu)aaa..ku masih ingat
kok bu”, thatha tidak akan lupa itu janjiku bu, dan aku juga akan mencari kerja
sampingan disana bu untuk menunjang keberhasilan itu””Iyadah nak, semoga sukses
dan jangan lupakan orangtuamu””iyabu(Menangis lagi) assalamualaikum””walaikumsalam”
Dan kedua kalinya mereka bahkan
berempat terkagum kagum melihat kota seindah itu mereka terkagum kagum, Mereka
berempat mampir dulu ke rumah sewaanya karena pak dede sedang menunggu di depan
teras,
“selamat siang pak dede”
“selamat siang thatha”
“Ini kuncinya, semoga senang tinggal disini”
“iya pak ( sambil menggambil kuncinya ), Dan ini sisanya kan kami belum
membayar lunas”
“oke thatha, aku pamit ya tha”
“iya pak , terimakasih banyak”
“sama – sama tha”
mereka memilih kamarnya sendiri dan duduk
sejenak ,
“kalau tidak bisa masuk universitas itu , Gimana ? “Indra bertanya
“tenang dah dra optimis saja, sering sering berdoa lagi”
“iya dah tha”
“ayo berangkat” Kata andre mengajak
“iyadah ayo ayo”
Sesampainya disana mereka berempat mengambil
formulir dan melalukan banyak tes diantaranya mata, Fisik, Mental, wawancara,
tes tulis dan tes jurusan.Thatha kebinguan karena dia memakai softlens dan dia
takut jika dia tidak diterima, thatha sudah bertekat untuk masuk disini dan dia
sudah berjanji kepada ibunya kalau dia akan sukses tapi takut ada masalah ini
yang menghambatnya. Setelah mereka mengisi formulir dan mengumpulkannya, teman
thatha. Ali, indra dan andre ikut resah sekaligus takut karena thatha
kebingungan, thatha terus berdoa agar thatha diterima di Universitas ini. Tidak
beberapa lama mereka berempat thatha, ali, indra, dan andre dipanggil untuk di
tes mata thatha semakin takut dan dihatinya seperti ada yang bermain drum (dug
dug dug) tapi mereka bertiga mengkuatkan thatha”Tha, kamu masih belum mencoba
ini,tenang tha kamu pasati diterima berpikir positive sob”(Kata mereka saling
menyambung kata).Akhirnya thatha semangat dan mencba untuk melangkah kedepan
agar tetap menggapai mimpi itu untung saja thatha tidak bermasalah karena yang
penting dia minus tidak ada unsure untuk gaya thatha akhirnya lolos, setelah
menunggu beberapa n0mer lagi, mereka berempat akhrinya menjalani tes fisik dan
tes mental,Tidak ada masalah dalam tes ini karea mereka normal dan tidak ada
yang gila :D, setelah Ali, indra, dan andre lolos tes,thatha mendapatkan nomer
selanjutnya tes pertama adalah tes bhs inggris, dia lumayan gugup “You make a
softlens ?””Yes Because iam minus :D””ohh, sorry i am not know” Dan diakhirnya
wawancara ini guru pewawancara menanyakan” if are you succes,Where are
you going ?””Hehehe, sure .. I am going to paris””Paris ? You really?”” Yes,
sure i want go to paris, if i am life in paris i want to call you
... Mr joko (Melihat nama pengenal)
Pertama
masuk thatha menjadi tontonan mahasiwa lainnya, karena dia memakai softlens
banyak yang mencemoohkannya bahkan eggan mendekat sedikitpun kepada thatha,
kemudian ,mereka berempat duduk ditaman yang telah ada di sekitar sekolah
tersebut, tak lama setelah mereka berbincang - bincang seorang guru yang
sederhana memakai kacamata sedang melihat thatha dengan serius, thatha ikut
menengok dan menegornya”maaf bu, ada apa ?” (Kata Thatha)”ya Le(sebutan bahasa
jawa untuk anak), Kamu pake softlens ?””Iya bu,””Loh, kenapa kok pake softlens
?””Maaf bu, aku minus””Kenapa dak pake kacamata aja ? “”hanya mau menjalanni
hidup tanpa kacamata (Dengan penuh senyuman)”Loh, jangan gitu donk le, itu
berbahaya bisa bisa tambah parah, mending seperti aku tidak perlu malu le,
bersyukur kepada allah itu sudah lebih dari cukup, ibu hanya takut kamu tambah
parah karena aku peduli”,”Iya bu aku juga memikirkan seperti itu, tapi aku
tetap seperti ini, terimakasih bu telah menasehati aku, “,”iya, Sama sama le
semoga jadi siswa yang berprestasi”,”Oke bu”
Mereka pulang dan istirahat untuk
makan dan mandi thatha tak lupa menempel mimpinya itu kamarnya agar selalu
teringat dan termotivasi, Mereka tidur dan bersiap untuk tes tulis besok,
Pagi- Pagi sekitar jam 3 mereka berempat bangun dan melakasanakan sholat
tahajud, mereka melakukan ini untuk memohon kelancaran mengerjakan tugas dan
diterima di Universitas tersebut, Setelah sholat mereka bersiap dan makan
seadanya, Belajar untuk tes nanti,
Mereka telah berada didepan ruangan, tes 4 mata pelajaran sekaligus yaitu
matematika, ipa, bahasa inggris dan Bahasa Indonesia, mereka berusaha tetap
menjalani namun apa yang terjadi mereka berempat diterima dan mendapatkan
nilai yang memuaskan semua ini karunia tuhan dan rencana allah, Mereka langsung
menelfon orang tua, orang tua mereka terharu dan beroda semoga sukses
mendapatkan peringkat #amin
Saat guru
guru mengadakan apel, semua mahasiswa baru berkumpul ditengah lapangan, mereka
berempat berbaris di lapangan bersama mahasiswa baru lainnya, dan pada waktu
itu memilah mahasiswa lainnya menjadi beberapa gugus, gugus itu diantaranya
gugus nanas, semangka, apel, jambu, tomat, jeruk, ceri, dan mangga, untuk
memasuki gugus itu masih melewati tes logika, tes ini dilakukan oleh kakak
pengajar yang bisa disebut OSPEK yang ada di universitas tersebut mereka
berempat bersiap dan soal yang thatha dapat seperti ini :
“”Jika aku
disebutkan sekali aku menjadi kata ganti orang pertama. Jika aku disebutkan 2
kali aku menjadi sebuah benda. Jika aku disebutkan 3 kali benda itu jadi milik
aku. Jika aku disebutkan 4 kali benda itu jadi banyak. Jika aku disebutkan 5
kali benda yang banyak itu jadi milik aku. Siapakah aku ?””
“Itu cukup gampang kak, kalau tidak salah itu jawabannya (ku)”
“Kenapa bisa ?, jelaskan !“
“kalau dua kali “KUKU”
“kalau tiga kali “KUKUKU”
“Kalau tiga kali “ KUKUKUKU”
“kalau lima kali “ KUKUKUKUKU”
“hahaha,, iya dek kamu betul ini, masuk gugus nanas ( Sambil memberikan
selembar kartu bertuliskan nanas )
Thatha
sungguh senang karena thatha pernah menjawab soal itu di Jejaring sosial
facebooknya dan akun twitternya, tes logika thathapun telah selesai, sambil
menunggu temannya lagi tes logika, thatha berkeliling mengitari
universitas tersebut, saat di tengah perjalanan dia bertemu mahasiswi yang
sedang membaca novel di taman, mahasiswi itu tidak terlalu cantik hanya manis
dan tinggi sekitar 178 cm,thatha ingin mendekatinya tapi dia malu, jadi
biarkan mahasiswi itu melanjutkan membaca, disaat thatha ingin kembali,
ali,indra dan andre, menunggu di depan sebuah mushollah
“Dari mana kamu tha ? “ (kata andre)
“aku hanya jalan jalan sebentar, eh kalian masuk gugus apa ?”
“kami tidak ada yang sama.( indra ikut menjawab)
“kamu sungguh ?(thatha terkejut tidak percaya)
“iya, ali masuk gugus semangka, andre masuk gugus apel, dan aku masuk gugus
jambu.”
“berarti aku juga ndak sama , aku masuk gugus nanas” (kecewa)
“tapi tenang dah, yang penting kita satu universitas”
“hehe, iya dah li( kata thatha)
Dan disaat
itu mentor universitas tersebut mengumpulkan semua mahasiswa dan mahasiswi
menjadi 4 gugus, di lapangan telah tersedia nama gugus tersebut, Kami berpisah
disana dan tidak disangka mahasiswi yang tadi membaca novel masuk ke gugus yang
sama dengan thatha yaitu gugus nanas, Thatha kemudian ada rasa untuk mendekati
mahasiswi tersebut namun ternyata dia telah bersama mahasiswa yang lebih tampan
dari thatha berbadan tegap putih dan lebih keren dari thatha, thatha pun kecewa
dia tidak jadi mendekati perempuan tersebut dan berbaris kebelakang bersama
mahasiswa dan mahasiswi lainnya, kakak kelas pun datang dan menempati masing
masing gugus, kakak kelas tersebut memberi petunjuk ke kelas dan sekaligus
menjadi kakak pengajar di gugus kami, Pertama masuk di kelas kakak kelas
mengenalkan namanya yang laki bernama kak nando dan yang perempuan kak rika, mereka
cukup berakrab dengan kelompok Thatha dan giliran siswa yang mengenalkan nama
dan alamatnya ,saat thatha maju kakak kelas kaget dan menanyakan
“Dek, kamu pake softlens ?””Iya kak aku minus,””Maaf ya dek kakak belum tau,
iyadah dek kenalkan namanya”semua telah mengenal thatha ada yang tertawa benci
melihat thatha dan hanya ada juga yang terdiam melihat thatha, tidak mengerti
diam itu karena benci atau suka :D, Setelah thatha menunggu majunya mahasiswi
yang dicari itu akhirnya tiba juga mahasiswi tersebut maju,Dia bernama Dea
Ramadhan dia berasal dari Bandung”
Thatha menyangka dirinya yang jauh dari kota sekarang, tapi ternyata banyak
juga, ada yang dari Bandung, Semarang, Malang, Surabaya, bahkan diluar jawa
seperti Lampung dan bali,kemudian kak rika ingin meminta nomer handphone kepada
semua mahasiswa baru, agar mendapatkan pegumuman seputar pelaksanaan besok dan
bahan/alat apa yang harus di bawa oleh seluruh peserta OSPEK tak lama kemudian
Jam pelajaranpun berakhir, semua mahasiswa pulang, kecuali thatha dan kak rika,
kak rika masih berbicara dengan thatha “dek, kalau ada kakak kelas model
rambutnya laki memakai jam hijau dan Penampilannya seperti laki, hati hati ya
dek”(kata kak Rika)
“Haghh, kenapa dengan kakak itu, kak ?”
“Tidak masalah dek, tapi itu kakak di kategori Kedispilinan, Adik sudah tidak
dipermasalahkan, sudah rapi , tapi hanya, maaf ya dek, softlensnya adik”
“iya kak, aku akan jaga jaga kalau ada kakak itu makasih ya kak”
“iya sama sama dek, nomernya sudah di tulis tadi di kertas yang kakak berikan”
“Sudah kak, aku pulang dulu ya kak ?”
“Iya dek, hati hati”
“Assalamualaikum”
“Walaikum salam”
Jam OSPEK Sudah berakhir, mereka
bertiga telah menunggu thatha di gerbang, baru sehari saja mereka bertiga sudah
mendapatkan nomer handphone salah satu mahasiswi yang berada di gugusnya,
Thatha sebenarnya iri kepada mereka tapi dia hanya memandam rasa itu
dalam-dalam dan mebiarkannya karena dia pikir allah itu maha adil, semua itu
akan baik kalau memang itu waktunya :D, Sesampainya dikontraan Thatha menambah
lagi Mimpi yang ingin dicapainya, seperti ini :
1.Pergi Ke Perancis Dan melihat Menara Eiffel
|
2.Semester
2 Peringkat 5 besar
|
3.semester 3 Peringkat 5 besar
|
4.semester 4 peringkat 5 besar
|
5.semester 5 Peingkat 5 besar
|
6.Ujian Nasional Peringkat 10 Besar
|
7.Keliling Dunia
|
8.Naik Haji Bareng Keluarga
|
9.melanjutakan sekolah ke Luar Negeri
|
10.menyelami birunya Laut
|
12.Menjadi Sarjana Akutansi
|
13. Masuk di Universitas ternama
|
14. Mendapatkan Beasiswa untuk kuliah keluar negeri
|
15.Menjadi mahasiswa terbaik dikelas Semester 1
|
Thatha sudah
mencoret daftar daftar yang telah thatha dapatkan, bahkan dia telah menanmbah
sebagian mimpi yang ingin dia capai, Saat dia asik menulis dan mencoret daftar
mimpiya, tiba tiba Handphone Thatha Berbunyi dia menerima pesan dari kak rika
bahwa besok disuruh membawa bola pingpong, jarum, dan seutas benang. Thatha pun
beranjak dari tempat tidurnya dia mandi dan mengambil wudhu untuk melaksanakan
sholat ashar thatha segera pergi mencari ke pasar, keesokan harinya mungkin itu
adalah hari terburuk yang dialami thatha, karena thatha bertemu dengan kakak
yang kata kak rika, dia telah memperhatikan thatha, tapi thatha menengokkan
kepala dan tidak melihat muka kakak itu karena takut dimahari,
saat jam pelajaran berlangsung kakak itu pun masuk, ternyata dia bernama kak Lisa,
Dia sudah menemukan siswa yang rambutnya sedikit gondrong, dan tidak memaki
seragam dengan rapi, Kak lisa membentak mereka sehingga thatha takut dan
menjadi lebih diam , tapi tak lama kemudian kak lisa menghampiri thatha
“Dek, kamu memakai softlens !?“( kak lisa dengan tegasnya )
“iya kak, maaf aku minus”(Thatha sedikit takut)
“Kenapa tidak memakai kacamata !?” ( Kak lisa kembali bertanya)
“maaf kak, aku tidak suka”
“ohh,, tidak suka.. (kak lisa membawa thatha maju ke hadapan mahasiswa) Kalian
lihat adakah yang mau seperti ini ? Memakai softlens biru mau jadi Banci !? Ha
?”
“tidak kak, sumpah aku minus”
Semua teman thatha menertawakannya thatha sungguh malu, mau ditaruh
dimana mukanya thatha.
“sekarang ayo ikut kakak ke ruang rektor”
“(thatha menyerah dia akhirnya ikut kak lisa)”
saat ruang rektor sudah berjarak
kira kira 100m kak lisa malah belok, pergi ke taman, thatha takut akan
lebih dipermalukan lagi disana, tapi ternyata kak lisa meminta maaf kepada
thatha,
“Aku memang begini dek agar aku dipandang tegas ini Cuma agar adik adik aku itu
tegas, maaf ya kalau keterluan” ( Sambil ngulurkan tangan)
“iya kak, aku sudah mau nangis kak, tidak kuat lagi”
“sudah dek, sini curhat dengan kakak, kenapa kamu tidak memakai kacamata ?”
“tidak apa apa kak, aku Cuma ingin seperti lainnya, tidak memakai kacamata”
“sudahlah dek, kamu seharusnya bersyukur kamu masih minus, banyak dek orang
orang lain yang buta, dia malah bersyukur masih melakukan sesuatu yang lebih
baik daripada harus meminta minta duduk manis di lampu jalanan, kamu lebih baik
menjadi dirimu sendiri, kalau kamu ingin ini ingin itu, ingat ke orang orang
yang kurang beruntung dari dirimmu dek, kenapa dek takut tidak mendapatkan
pacar ?”
“bukanlah kak, aku mungkin salah pemikiran tentang itu kak, aku harusnya lebih
bersyukur” ( thatha memerah )
“Tenang saja dek, Allah itu maha adil, Jodoh tidak akan kemana, siapa tau
jodohmu ada di sekolah ini, semua orang masih belum tau, jadi jalani hidupmu
dengan apa adanya jangan ada apanya. Karena akan lebih baik jika kamu merasa
dirimu itu kamu”
“makasih ya kak, aku tidak nyangka ternyata kak lisa sebaik ini,. Teman teman
aku, melihat kak lisa itu galak, seperti laki, kejam, tapi tidak kak maaf sudah
berpikir buruk.”
“iya dek, aku Cuma agar adik adik aku bisa disiplin dan tidak ada yang salah
dalam hidupnya,”
“iya kak aku setuju dengan itu”
“iya sudah, kembali ke kelas,, maaf ya dek” ( sambil memeluk thatha )
Thatha
ternyata salah menilai dirinya, dia sadar akan itu dia bertekad akan membeli
kacamata suatu hari, dan akan berubah menjadi thatha yang berkacamata, saat
pulang keinginan thatha lebih kuat saat softlens sebelah kiri sobek karena kuku
yang ada ditangannya lupa tidak dipotong, ketika itu thatha menggaruk di dekat
matanya dan softlens itu langsung lepas dan jatuh setelah dilihat terjadi
sobekkan pada softlens tersebut, thatha pun menyesal dan jika diteruskan
dipakai, mata thatha akan iritasi dan akan berakibat fatal, oleh karena itu
thatha hanya menggunakan satu softlens dan dipakai disebelah kanan, serasa
hidup thatha itu diambang surga dan neraka , separuh terang dan separuhnya lagi
buram tidak ada yang mengetahui kejadian itu, tapi dia menyimpan uang yang
banyak untuk dapat membeli kacamata tanpa pemberian orang tua, Dia memutuskan
untuk menjadi pengantar koran di Perumahan FINSEL seberang jalan Tempat tinggal
thatha, Dia mencoba bertanya kepada Satpam yang berada di pos depan perumahan
tersebut “Apakah sudah ada Pengantar koran di sekitar perumahan
ini pak ?“,”Sebenarnya tidak
ada dek, tapi kalau adek mau, itu sangat menguntungkan bagi adik maupun mereka
karena mereka juga perlu berita bertia seputar indonesia melalui koran, kalau
aku pikir gajinya Rp 100 Ribu setiap bulannya, gimana ?””Iyadah pak, kapan aku
mulai bekerja””2 hari lagi jika aku sudah mendapatkan kabar dari Penjual koran
Jawa pos dan Pemilik Perumahan ini. Nanti adik aku kabari””baik dah Pak, ini
nomer Handphone aku” setelah memberikan nomer handphone, thatha pulang dan
berdoa kepada Allah, “Ya allah Lancarkan lah rejeki hamba mu ini, Aku masih
banyak jalan yang harus di lewati, aku tidak ingin menajadi pecundang di masa
depan, aku tidak butuh kesenangan sekarang aku butuh kesenangan di masa depan
karena kesenangan sekarang masih kalah dengan kesenangan masa depan,, Amin..”
Pelantinkan
OSPEK sudah berakhir kini, thatha bersama kawan kawannya sepakat untuk memilih
fakultas yang sama yaitu fakultas Akuntansi mereka berempat ternyata ingin juga
menjadi seorang akuntan yang professional hahaha hitung hitung bisa menapok
muka pakai uang uang orang :D, jadi thatha lebih bersemangat karena teman
temannya ada di dekatnya dan sebagai pendorong saat malas – malasan dalam
belajar :v, Apalagi wali kelasnya adalah guru yang menyarankan thatha memakai
kacamata waktu thatha dan teman temannya duduk di taman, sehabis melakukan tes
yaitu Bu Andri, Bu andri telah mengenali thatha dengan jelas, pertama masuk di
kelas, Thatha kaget ternyata Dea memilih fakultas yang sama, Thatha merasa
senang sekaligus terharu, jadi dia bisa lebih dekat dan akrab dengan dea anak
bandung itu. Karena mereka memilih Kuliah setiap hari sabtu dan minggu, thatha
akan dapat banyak mengumpulkan uang untuk membeli kacamata yang thatha
inginkan, Sepuulang dari itu Thatha mendapatkan pesan tentang pekerjaan yang
kemaeren, dia bersemangat datang keperumahan seberang jalan dekat
rumahnya,
“Pak, Aku siap bekerja( Kata thatha kepada Satpam )
“oh iya ini koran korannya dari blok A 1-26, ini B 1- 15”
“siap pak”(sambil mengambil dan segera berangkat mengantarkan koran)
Thatha Segera berangkat, Dia memulai
dengan rumah pertama, kedua dan ketiga mereka semua tampak ramah menerima koran
tersebut, di rumah keempat tampak seperti tempat Tes mata dan seorang pria
sedang duduk didepan teras tampak seperti seorang Dokter mata, beliau melihat
dengan seksama terhadap thatha dan beliau sadar bahwa thatha menggunakan lensa
kontak
“Koran pak” ( Sambil Memberikan koran kepada pria tersebut )
“iya, terimakasih ,Permisi, anda menggunakan lensa kontak”(Tanya dokter mata
itu)
“Iya pak aku minus”(sambil menunduk malu)
“Aduh dek, mari masuk dulu biar aku periksa, gratis, tidak masalah”
“iya pak”(Dengan rasa bangga)
Dengan rasa
sangat bangga thatha masuk dan berharap ingin tau hasil dari mata setelah
sekian tahun menggunakan lensa kontak tersebut,Thatha ternyata memang didalam
hatinya berharap dokter itu memberi solusi terbaik untuk keadaan yang dialami
saat ini,
“Silahkan
duduk disini... Boleh aku tau nama anda ?(kata si dokter)
“nama aku Thatha Pratama”
“Perkenalkan aku dokter Ade Ramadhan, coba adik lepas lensa adik dan taruh ke
dalam wadah itu” ( Sambil menunjuk ke wadah )
“baik dok... “
“loh, Cuma 1 ?
“Iya dok, yang satunya sobek”
“bahaya sekali, iyadah kita coba dulu, Coba pakai kacamata ini, terus hadap ke
tulisan – tulisan itu... Anda keliatan sampai nomer berapa ?”
“nomer tujuh”
“Haduh lumayan berat ini sudah ukuran 350”(Sedikit kaget)
“iya betul ukuran lensa kontak aku ukuran 350”
“Tapi kamu masih keliatan di nomer tujuh, coba pakai ukuran yang ini, ini
ukuran 450”
“sampai sepuluh”
“coba jalan, apakah tidak pusing ?”
“tidak dok, tidak pusing”
“Berarti minus kamu naik menjadi 450, kalau saran aku Pakai kacamata saja,
karena lensa kontak itu jika dipakai terlalu sering akan berakibat buruk
terhadap mata anda”
“iya dok, aku sudah berencana untuk membeli kacamata, untuk itu aku bekerja
menjadi Tukang koran di Perumahan ini”
“kalau anda memang mau memakai kacamata aku menjual secara kredit, anda mau
memilih yang mana (Sambil mengeluarkan kacamata yang siap di jualkan)
“yang ini dok berapa ? “( Menunjuk kacamata hitam )
“ini harganya 250 ribu, kalau anda mau mengkredit 5x cicilan saja”
“Iyadah dok, aku pilih yang itu”
“baik, Pekerjaan anda sekarang apa ?”
“aku menjadi Mahasiswa di Universitas Brawijaya mengambil kuliah setiap sabtu
dan minggu”
“Fakultas apa ?”
“Memilih Fakultas Akuntansi”
“anda semester keberapa ?”
“aku masih baru semeseter 1”
“Berarti sama dengan anak aku ?”
“Anak bapak, siapa namanya ?”
“Dea Ramadhan”
“iya dok aku kenal dengan dia, Dia cantik dok dan sangat anggun”
“hahaha,, iya sama cantik dengan ibunya tapi ibunya dia sudah meninggal dunia
saat melahirkan dea”
“Sekarang deanya mana dok ?”
“Dia sedang Berlatih basket di Universitasnya”
“ohh.. Dokter dengar dengar orang bandung ?”
“Iya, Aku telah bekerja di bandung selama 20 tahun dan sekarang dipindah
disini, dan aku bekerja di Rumah sakit Kusuma bakti.”
“Jalan lebak itu dok ?”
“iya, silahkan tanda tangan disini”
“baik dok”
“dan ini untuk pengambilannya(Memberikan salinan dari Tanda bukti pembelian)
“iyadah dok, aku akan mencicilnya 50 ribu setiap bulan atau jika ada uang lebih
aku akan membayarnya, Terimakasih ya dok aku masih mau mengantarkan koran ini
kerumah rumah yang lain, Terima kasih banyak dok anda banyak membantu aku”
“oke, sama – sama, kalau ada waktu luang silahkan mampir lagi”
“baik dok, assalamualaikum”
“walaikumsalam”
Thatha bangga dia terus melakukaan
pengiriman koran itu kepada semua orang yang berada dalam Perumahan Finsel
terserbut, Dia terus memikirkan akankah dia bisa menggapai semua mimpi yang
telah ditulis di kertas, Dia terus berjalan sampai dia melihat Les Pribadi Bhs.
Inggris thatha ingin les bahasa inggris karena jika ingin keluar negeri dia
harus bisa berbahasa inggris, Thatha melemparkan koran itu kedalam halamannya
dia teruskan sampai pada rumah terakhir, thatha cukup bangga hari ini dia
bertemu dengan bapak dari dea, membayar kacamata dengan mengkredit, menemukan
les Pribadi bahasa inggris, Thatha segera pulang dan berpamitan kepada saptam
penjaga Perumahan Finsel tersebut, thatha menceritakan kejadian ini kepada
teman teman dekatnya, ali, andre, indra senang sekali mendengar kabar bahagia
tersebut dan mereka mendoakan semoga mimpi mimpi thatha tercapai karena dia
sudah berjanji untuk tidak gagal. Seminggu kemudian hari sabtu tepatnya mereka
berempat berangkat ke universitas thatha rupanya telah menggunakan kaca mata,
thatha merasa malu namun tidak masalah demi keselamatan diri sendiri, lupa
membaca doa agar setiap yang kita lakukan menjadi barokah, mereka berempat
bersama dan selalu bersama, bel pertama telah berbunyi, mereka mendapatkan
pelajaran Produktif yaitu Akuntansi mereka disuruh membuat siklus akuntansi
sebelum memang sudah diterangkan tapi tidak terlalu jelas oleh dosen tersebut,
dia belum tau sama sekali tentang pelajaran akuntansi tapi Dea, Dea adalah
lulusan Dari SMK Widya Bangsa di Bandung dan memilih jurusan akuntansi Thatha
perlahan mendekati Dea dengan rasa percaya diri.
“Dea”(Dengan suara gugup)
“iya, eh thatha pakai kaca mata”
“iya, yang softlens tidak enak dipakai lebih baik pakai kacamata”
“iya betul tha, jelek pakai softlens, kami lebih keren pakai kacamata”
“makasih banyak dea :D, aku mau nanya tentang Jurnal umumnya, boleh ?”
“hehehe, Boleh kok tha sini biar aku kasik tau, kalau Akun 1/Harta itu
bertambah disebelah Debet dan berkurang di sebelah kredit seperti tadi
yang di jelaskan oleh dosen, Kas kan termasuk akun 1/ Harta, jadi itu
berkurang di sebelah kredit, sekarang coba liat transaksi pertama,
Dibeli perlengkapan secara tunai” Kasnya kan di kredit jadi berkurang dan Perlengkapan
kan termasuk akun Harta jadi pelengkapannya di Debet”
“(Thatha melamum melihat Penjelasan dea)”
“hai, tha ngerti dah ?”..
“tha..”
“hah, iya ngerti sekarang ke transaksi berikutnya”
Mereka berdua terus bersama sampai pelajaran itu selesai dan sekarang dia
kembali ke sahabat-sahabatnya dan memberitahukan cara cara dan transaksi.
Setelah 2 bulan bekerja di perumahan FINSEL thatha bisa mendapatkan 200 ribu,
ditambah uang tambahan dari orang – orang dermawan dari perumahan Finsel
sebesar 50 ribu thatha langsung melunasi kacamata kredit itu, dengan rasa
bangga sekaligus detak jantung yang berdetak kencang menghampiri langkah menuju
rumah Om Ade, saat sampai di rumah om Ade dia mengetuk pintu dengan perlahan,
Ternyata yang keluar adalah Dea, thatha Malu
“Eh, thatha ayo masuk ?” ( Dea mempersilakan thatha masuk ), Ada perlu apa ya
tha ?”
“perlu sama bapaknya, bapaknya ada ?”
“Ada sebentar, aku panggilkan “
setelah cukup lama menunggu om Ade pun keluar.
“Eh thatha ?, Itu ganteng pakai kacamata”
“haha Iya om, eh ini om mau bayar kacamata kreditannya, sudah pas om, semua 250
rb”
“hahaha, Langsung kontan, kalau gini kan agak rumit”
“kan sudah 2 bulan dok hehe, ini dok uangnya sama kwitansinya”
Thatha sangat bangga walaupun ini hanya sebuah kacamata namun dia memakai
uangnya sendiri untuk membeli, sungguh hal yang Indah bila memang itu dilakukan
sendiri,. Saat Thatha beranjak untuk mau pulang ternyata Dea menghidangkan
Minuman, Dan saat itu sungguh bisa dikatakan dengan pemandangan indah bagi
thatha, Tanpa sengaja Thatha Melihat Belahan dada Dea yang mulus waktu Dea
sedikit jongkok untuk menaruh teh di meja, thatha Terpukau melihatnya namun Dia
Sadar dan Mempalingkan wajah, Dea pun duduk disebelah bapaknya. ?
“ Lensa kontaknya mana ?” ( Tanya Dea)
“ lensa kontaknya sudah dibuang :D”
“hahaha sudah kubilang lebih ganteng pakai kacamata daripada pake lensa kontak
:D“
“(Thatha, malu malu, dan Berganti topik )”
“Eh, Dea kalau sudah besar mau kemana ? “ ( Tanya Thatha )
“oh, kalau aku sudah besar dan bisa cari uang sendiri aku Mau pergi ke Perancis
aku ingin Melihat Menara eiffel, Menara eiffel itu keren “
“Kalau begitu sama donk, aku juga mau pergi kesana aku ingin melihat Menara
eiffel”
“Hehehe, sama tha, kalau mau liat ngajak aku ya ? :D”
“hahaha, oke ntar bisa dikabarin,..Iyadah kalau gitu aku pamit dulu
dok,Terimakasih ya dok “
“Iya sama sama Tha “
“Pulang dulu ya Dea “
“iya Tha, Hati – Hati”
“Assalamualaikum”
“Walaikumsalam”
Thatha Mampir Dulu Ke tempat les Pribadi dekat rumah Om Ade,
Thatha ingin sekali les bahasa inggris, karena Untuk keluar Negeri Thatha harus
Lancar dalam berbahasa inggris, oleh karena itu Thatha masuk ke dalam, melewati
Gerbang, Disana Sepi dan terlihat seperti kolam ikan berada disebelah kiri
Menyambut langkah thatha, Thatha Mengetuk Pintu itu
“Selamat Pagi “
“Selamat Pagi “ ( Ulangi Thatha )
“Selamat Pagi ” ( Ibu Berkerudung Keluar dan Membukakan pintu untuk Thatha”
“mari masuk dulul, Silahkan duduk”
“iya bu”
“Boleh Tau Namanya ? “
“Iya bu nama lengkap aku Thatha Pratama”
“Alamatnya Dimana ? “
“ Jalan, Imam Bonjol no 32,”
“Sekolah dimana ?”
“sekolah di Universitas Brawijaya”
“kalau mau les pribadi bisa, bayarnya kalau kamu les, sebesar 30 ribu rupiah
selama 1 jam“
“Iya bu aku mau”
“Ini kartu nama aku, kalau mau les silahkan Jum’at depan jam 3 sore”
“oke bu Janson, aku akan hadir tepat waktu”
betapa senang hati thatha saat
mendapatkannya, les pribadi yang dipilih thatha itu, Bisa dikatakn murah, dan
tidak membuat suasana pelajarnya itu tegang.
Tak terasa Besok telah Ulangan semester
pertama thatha tidak ada beban untuk membayar ini ataupun itu karena thatha
mendapatkan beasiswa untuk bidik misi jadi dia tenang tenang untuk biaya
sekolahnya, thatha sudah bertekat untuk mendapatkan Indeks Prestasi tertinggi
di kelas dia telah berdoa setiap malam dan tak lupa membaca surah yasin sehabis
sholat magrib agar memantapkan hati terhadap mimpi kita yang telah kita
inginkan di masa depan kelak. Ulangan Pertama adalah Matematika dan bahasa
Indonesia, setelah sholat subuh mereka berempat mengaji.untuk mendapatkan nilai
yang memuaskan, ulangan ini semua harus masuk setiap hari agar tidak kesusahan
dalam mengatur waktu jika digabung sabtu minggu, Bukan hal sulit bagi thatha
jika hanya pelajaran bahasa indonesia, namun kalau pelajaran matematika hanya
ali jagonya disamping itu ada kelebihan lain yang dimiliki teman thatha
seperti indra dia pintar di bidang komputer dan andre pintar di bidang mesin
karena lulusan dari sekolah mesin sedangkan ali pintar di bidang senibudaya
Dan tak terasa Liburan semester pun
tiba dengan liburan sekitar 2 minggu mereka berempat pulang ke kota ,thatha
cukup bangga menerima hasil ulangan semesternya dia mendapatkan juara 1 dan dea
mendapatkan juara 2 sedangkan teman temannya urut dibelakangnnya, sungguh hal
yang mengharukan bagi thatha dia bisa mencoret tulisan mimpinya lagi yang ada
di lembaran tersebut, Dan rupanya dea akan mampir kerumah neneknya yang ada
disurabaya, dan mereka berpisah di universitas itu, thatha sungguh sedih
2 minggu tidak melihat dea, walaupun seminggu 2x itu sungguh menyenangkan bisa
melihat dea, sungguh hari yang menyedihkan bagi thatha
Mereka berangkat dari terminal malang menuju ke Bondowoso menuju ke kota
yang mereka tinggalkan selama ini, mereka akhirnya sampai di tempat tujuan
mereka berpisah di simpang jalan suatu gang, thatha sungguh senang mereka
pulang disambut dengan orang tuanya, tapi orang tuanya kaget karena melihat
thatha memakai kacamata orangtuanya mengira thatha dapat uang dari mencuri dan
selama kuliah thatha jarang bahkan tidak pernah menelfon orangtuanya
orangtuanya jadi cemas dan curiga, oleh karena itu thatha menceritakan kepada
orangtuanya bahwa dia telah mempunyai pekerjaan, meskipun hanya menjadi seorang
tukang Pengantar koran, orangtuanya cukup bangga dia telah berpikir dia tidak
minta uang lagi semenjak dia kuliah disana, orangtuanya cukup bangga sehingga
orangtuanya tidak perlu lagi susah bekerja keras karena sudah ada thatha yang
dapat membiayai kuliahnya,apalagi dia cerita bahwa dia punya tempat les pribadi
bahasa inggris yang dapat menunjang thatha untuk pergi ke luar negeri menjadi
lebih mudah, dia pun istirahat dan memajang mimpinya itu di depan pintu kamar
dengan coretan coretannya.
Keesokan harinya thatha diajak bapaknya untuk menyelam di
pasir putih situbondo, jawa timur. Disana bisa dikatakan tempat yang menarik
bagi thatha karena thatha belum pernah menyelam sama sekali karena baru SMA
punya mimpi mimpi :D, thatha mengajak sahabat-sahabatnya dan langsung
menghubunginya, mereka setuju dan akan berangkat besok Pagi,Thatha langsung
menyiapkan perlengkapan menyelam agar besok tidak ada yang terlewatkan ,
setelah pamit dengan orang tua mereka berjalan dari rumah ke terminal karena
terminal tidak terlalu jauh dari Kota mereka, mereka hanya dengan berjalan kaki
saja, dari terminal bondowoso berangkat ke barat melalui pakem dan buduen,
perjalanan sekitar 1 jam dari terminal bondowoso, mereka berangkat pagi sekitar
pukul 05.00 pagi waktu setempat, thatha dengan ayahnya semangat begitu juga
sahabat sahabatnya yang tidak kalah semangat apalagi indra dia membawa Kamera
air karena tidak mau melewati momen keindahan tersebut, Mungkin keberungtungan
bagi mereka karena ada juga Pecinta alam yang menangani kura kura yang juga
akan menyelam jadi mereka bersama - sama akan menyelam, mereka mengikuti
komando dari ketua Pecinta alam meskipun thatha bukan Pecinta alam , Mengecek
Pakaian, Tabung menyelam, Kaki Selaput dan kacamata renang tentunya untuk dapat
melihat dengan jelas, saat mulai menyelam dalam banyak sekali terumbu karang
yang indah, ikan ikan berkejar – kejaran disana ada Patung Kura – Kura, Indra
tidak lupa memotretnya, Mereka berpindah tempat mereka pergi melihat terumbu
karang yang begitu indah namun andre terlalu ceroboh tidak tidak sadar
selang udara yang dipakainya bocor karena tergesek oleh terumbu karangnya,
Andre Tidak Bisa bernafas dan batuk tersedak sedak,
“Ayo Cepat kita bawa ke Permukaan” Kata ayah Thatha
“ayo semua tolong mereka”Seruan dari ketua Pecinta alam
Andre sudah tidak sadarkan diri, kawan kawannya takut, takut kehilangan andre,
dan kebetulan ada Perahu dari seorang nelayan yang melintas diatas mereka,
Kepala Pecinta alam meminta Tolong kepada bapak tersebut dan bapak tersebut pun
mau menolong andre dan menaruh andre di perahu, salah satu dari anggota pencita
alam melakukan petolongan pertama dengan menekan bagian dada andre berkali –
kali, andre tetap tidak sadarkan diri, sahabat- sabatnya mulai ketakutan dan
menangis, mereka berdoa dan mengucapkan “ Ayo bangun dre, jangan mati sekarang,
kami belum siap ditinggal kamu dre, kamu masih mau lulus jadi sarjana Ekonomi,
ayo dre bangun,”Andre tetap tidak sadarkan diri namun anggota pencita alam
tidak menyerah dia memberikan nafas buatan berkali kali dan akhirnya andre
batuk dan mengeluarkan air dari mulutnya, semua sahabatnya bangga dan terharu
melihat andre sadar dan sangat berterima kasih kepada anggota Pecinta alam
karena telah menolong andre,
“ayo kita bawa ketepi dulu” Kata Nelayan tersebut
“ayo pak,” kata ayah thatha
ali memberikan minum kepada andre agar lebih tenang dan tidak tegang habis
tenggelam,
“Kamu dre dre, kamu terlalu ceroboh kamu tidak liat disebelah kamu ada terumbu
karang kamu langsung belok” Kata ali menjelaskan
“Iya ini kami semua takut, takut kamu kenapa kenapa, untung ada anggota pecinta
alam jadi kamu bisa tertolong” Kata Indra
“hahaha, kalian takut aku meninggal ya ?, Enak waktu pingsan surga tu sudah ada
dihadapanku, lah kenapa aku di tolong ” Kata andre mengejek
“Dre dre sudah tidak berterima kasih, masih untung di tolong” Kata Thatha
“Hahaha santai tha, Bercanda, iyadah Makasih makasih sudah menolong aku.
“sudah sudah ayo kita berganti pakaian dan segera pulang” Kata ayah thatha
Mereka
pulang dengan senang walaupun andre mengalami pengalaman yang tak kan
terlupakan bagi andre,saat dirumah thatha langsung melihat kertas mimpi itu,
dia senang karena dapat mencoret mimpi itu lagi yaitu Menyelami birunya laut,
"Sungguh ini bukan mimpi, tapi ini fakta banyak sekali coretan coretan
yang aku lihat, aku senang sekali" Kata thatha dengan senangtiba - tiba
handphone thatha bergetar, Dan ternyata yan mengirim pesan adalah nomer tidak
diketahui, Thatha membalas
"Ini
siapa ? " Kata thatha bertanya
"Aku
teman kelas mu :)"
"oh
iya, namanya siapa ?" Ththa kembali bertanya
"Aku
Dea Tha :D""
"kamu
sungguh Dea ?"
"Iya,
Tha, aku Dea Ramadhan"
"hahaha,
kamu tau nomerku dari mana ? "
"Aku
tahu, saat kak rika menanyakan nomer - nomer handphone peserta OSPEK, jadi aku mengambil
nomermu, hehehe aku takut yang mau mengirim pesan dari dulu, untung saja
nomermu tidak ganti :D"
"memang
mau apa De, sampai ngambil nomerku ?" Thatha Dengan percaya diri,berharap
dea suka dengan thatha
"Tidak
tha, aku hanya berpikir kamu itu Pintar, kamu itu Menarik jadi aku jika
ada Tugas yang tidak tau aku bisa tanyak ke kamu :D"
*Thatha Terhening, Serasa dia tidak dapat memiliki dea, dia berpikir kalau dia
akan bilang kalau dea suka pada thatha.
“ Dea ? “
“apa Tha ?”
“Kamu ada rasa gak sama aku ?”
*Dea Tidak membalas , Dea takut mengakuinya bahwa memang ada rasa pada
thatha, tapi dea malu mengungkapkannya, Dea memilih tidak membalas sms*
Thatha berpikir Dea tidak suka pada dirinya dia malah berpikir dea akan
marah saat thatha bertanya seperti itu, thatha bertambah sedih, Dia memilih
berdoa kepada yang maha kuasa, dan membiarkan perasaannya kepada dea hilang
begitu saja ditelan hari. Dia malah beranjak dari tempat tidurnya memilih untuk
mencari – cari hal yang ada di internet . Thatha mencari cari kata kata atau
seseorang di internet agar dirinya itu termotivasi untuk menang, banyak memang
thatha yang temukan. Mungkin thatha akan menjadi selanjutnya yang akan
dicantumkan di kategori orang sukses :D
Thatha Bersama keluarganya Berencana akan membuat usaha makanan,
disekitar thatha banyak sekali makanan yang tidak bergizi dan beminyak, oleh
karena itu thatha mempunyai ide membuat Makanan 4 sehat tanpa minyak 5 sempurna
dengan 1 paket sekali makan dengan nama toko HIDUP, thatha memmantapkan pikiran
dia mempromosikan makanannya ke kantor kantor yang berada dekat dengan kota dan
tempat fitness, thatha bahkan dia mempromosikan lewatfacebook dan twitternya,
masalah modal ada di tangan ayah thatha, Jadi besok pembangunan dimulai hanya
dengan sebuah warung kecil dengan atap terbuat dari genteng sederhana, area
hotspot dan kolam ikan di dekat warung menambah keindahan dalam warung
sederhana tersebut, ibunya telah mempersiapkan bahan dan resep dan kebutuhan
tambahan lainnya,Thatha membuat motto “ingin sehat, ya makan sehat”, Thatha
menunggu datangnya pelanggan pertama sambil membaca al-qur’an karena kunci
sukses itu hanya allah yang tahu, kita hanya tinggal berusaha,hahaha tak lama
duduk, thatha mendapatkan pelanggan pertama seorang berbadan besar masuk dan
melihat daftar menu
“dek, Paket 3”
“iya tunggu sebentar”
Paket 3 berisi Rotipanggang berisi ikan Tuna, bayam dan susu dengan Krim
Pisang, Makanan ini sungguh lengkap dan sehat bahkan sederhana, Thatha mungkin
mendapati seorang Binaragawan karena badannya yang kekar dan tegap mengambarkan
seorang binaragawan
“Ini mas, Paket 3”
“Iya terimakasih..”
“Mas ini habis dari tempat fitness ya ?”
“iya dek, ini makanan sehat dek, karena banyak protein dan kalsium”
“haha iya mas, ajak lagi teman fitnessnya mas agar temannya mas badannya tambah
kekar :3”
“oke dek, ini enak kok, Berapa ya dek ?”
“15 ribu mas,”
“iya ini, terimakasih banyak dek”
“ Sama sama mas”
siang hari biasannya adalah
biasannya banyak pengguna sosial facebook dan twitter yang membuka untuk melihat
sesuatu yang ada di jejaring sosialnya, Thatha memanfaatkan keadaan itu untuk
twitteran dia menulis”Jangan lupa mampir di Warung HIDUP, karena anda akan
mendapatkan Makanan 4 sehat 5 sempurna dalam satu Makan siang”
tak lama menanti para pelanggan berdatangan dia meminta bantuan ibunya untuk
mengurus pelanggan karena datangnya mereka adalah para pemain bola yang habis
latihan dan pekerja kantor yang akan makan siang di waktu istirahat itu. Satu
hari thatha mendapatkan uang kembali lebih dari yang diharapakan Dia
bermodalkan 60.000, Thatha mendapatkan uang sebesar 200.000 sungguh Allah maha
besar, ‘””Jadi tetap Membaca ayat ayat suci al-Qur’an / berdoa saat anda sedang
menunggu sesuatu””
Keesokan harinya banyak yang Memesan
antar, ayahnya yang mengantar kemana para pelanggan ingin, Thatha sungguh
senang belum beberapa minggu sudah banyak Pelanggan yang telah mengenalnya,
setelah seminggu banyak yang telah mengenalnya bahkan ada pelanggan yang datang
dari luar kota yang berdatangan demi mencoba rasanya makanan Toko hidup milik
keluarga Thatha.
Liburan thatha hampir berakhir ,
Ali, andre, Thatha dan indra bersiap untuk kembali, Mereka mempersiapkan mulai
dari baju, uang, dan keperluan lainnya, mengenai usahanya thatha rupanya telah
memanggil saudara sepupunya yaitu Dika dia berumur sekitar 15 tahun, Dika
bekerja dirumah sepupunya hanya habis sepulang sekolah dan sehabis magrib,
karena dika masih mau belajar untuk menempuh sekolahnya. Besok pagi pagi sekali
thatha akan berangkat, Mereka sekeluarga berkumpul di ruang keluarga
“Tha, Kamu ingin pergi ke prancis ?”
“Iya yah, ingin sekali”
“Kalau kesana sambil kuliah gimana ?” :v
“Mau yah, mau banget :D”
“aku denger denger tha, lulusan D3 bisa melanjutakn sekolah ke Prancis dan
masih banyak lagi seperti Finlandia, Malaysia,Thailand dan USA dengan beasiswa
dan syarat bisa berbahasa prancis”
“iya yah, aku akan mendapatkan beasiswa itu, tapi mengenai berbahasa prancis
aku masih belum menemukan”
“Kalau kamu memang mau bertekat untuk Pergi ke prancis apalagi ingin
melanjutkan sekolah disana, ayah akan carikan teman ayah yang bisa berbahasa
prancis, tapi jika dia tidak tau dia masih pakai bahasa inggris :D”
“Iyadah yah, aku senang sekali yah, aku tidak akan lupa dengan jasa ayah,kita
akan menabung untuk pergi naik haji bersama sama dari penghasilan usaha, aku
sehabis pulang aku akan bekerja di Bank ternama di Indonesia dan menabung untuk
pergi naik haji bersama :’)”
“tha kamu memang anak satu satunya yang bisa membuat ayah bangga, iyadah kita
tidur besok kamu harus berangkat keluar kota”
“Iyadah yah, aku mau tidur, selamat malam”
“selamat malam”
Thatha bermimpi bahwa dia akan
bertemu Nicolas sarkozy sedang berjalan jalan di menara Eiffel, kemudian thatha
menghampirinya sambil berbahasa prancis, berfoto dan menjadikan foto itu
didompetnya, senang hati thatha hanya sesaat dia terbangun thatha berharap
suatu hari mimpi itu semoga terwujud amin. Thatha tidur lagi.
Keesokan harinya mereka
bertiga telah menunggu thatha di depan rumahnya thatha juga telah bersiap dan
mereka segera berangkat, ali mengejek thatha
“kamu ndak kira nangis kan?”
“apanya, tidak akan ini kan yang kedua kalinya “
“hahaha, baguslah jadi kamu bukan anak kecil lagi”
“kan tambah dewasa lagi li “
Mereka segera berangakt tak lupa
thatha berpelukan kepada ibu dan ayahnya dan menitipkan daganganya kepada Dika,
mereka akhirnya berangakt thatha mengirim pesan kepada dea
“Dea ?”
“iya ada tha?”
“kangen mu ke aku”
“ihh,, biasa aja :P”
“ahahaha, Kamu sekaranga ada dimana ?”
“aku dirumah, Kenapa ?
“salam dah ke bapaknya”
“haha, oke oke”
Sampailah thatha di sewaan rumahnya mereka istirahat dan bersiap untuk
besok berangakat lagi kesekolah, Keesokan harinya mereka bersiap dan tak lupa
membaca doa, mereka berempat berjalan kaki seperti biasa, Mereka sampai dan
mereka melihat keramaian yang berada di papan pengumuman, mereka akhirnya juga
kesana isi pengumumannya adalah Beasiswa lulusan D3 yang bisa berbahasa prancis
untuk kuliah di Perancis 100 mahasiswa dan biaya hidup ditanggung oleh
Pemerintah Indonesia, kata ayah thatha memang benar akan ada beasiswa untuk
lulusan D3 yang akan dikirim sekolah ke Perancis, namun thatha masih
belum mendapatkan itu dan thatha akan bertekad sekitar 2 tahun lagi thatha akan
segera berangkat ke Perancis dan bersekolah disana,
Hari senin thatha mengantarkan Koran Koran kerumahan FINSEL sungguh
pekerjaan yang tidak mudah setiap senin – kamis, thatha mengantarkan Koran ke
masing – masing rumah, Mereka semua kenal dengan thatha dia selalu ramah jika
bertemu dengan pemilik rumah disana,
Hari Jum’at thatha segera les bahasa inggris dan rupanya thatha
juga mengajak teman temannya thatha tidak keberatan karena mereka memang
niat untuk belajar, namun thatha mau mengajak teman yang lain takutnya hanya
bergurau disana dan menggangu belajar thatha,
Mereka tiba Dirumah bu janson
“ Selamat siang”
“Selamat silahkan masuk”(ibu janson menyambut)
“thatha pratama ?”( Ibu janson bertanya)
“iya aku bu, aku mengajak teman aku bu ini adalah ali, dia andre dan paling
pojok adalah indra”
“baiklah ayo kita mulai”
akhirnya mereka les bersama, thatha selama ini lupa akan
temannya dia hanya les sendiri jadi dia mengajak temannya agar menjadi lebih
menyenangkan, banyak thatha yang dapatkan dari belajar bahasa inggris ilmunya
akan semakin bertambah dan thatha dapat menempuh mimpinya itu.
2 Tahun Kemudian thatha telah bersiap mendapatkan
gelar D3 dan akan berlomba untuk mendapatkan Beasiswa untuk sekolah ke Perancis
bersama mahasiswa dan mahasiswi lainnya, saat di semester 4 thatha tidak
mendapatkan Peringakat pertama dia mendapatkan peringkat dua, Peringkat pertama
adalah dea namun tidak masalah thatha dalam mimpinya menulis masuk kedalam 5
besar :D,
1.Pergi Ke Perancis Dan melihat
Menara Eiffel
|
2.Semester 2 Peringkat 5 besar
|
3.semester 3 Peringkat 5 besar
|
4.semester 4 peringkat 5 besar
|
5.semester 5 Peingkat 5 besar
|
6.Ujian Nasional Peringkat 10 Besar
|
7.Keliling Dunia
|
8.Naik Haji Bareng Keluarga
|
9.melanjutakan sekolah ke Luar Negeri
|
10.menyelami birunya Laut
|
12.Menjadi Sarjana Akutansi
|
13.
Masuk di Universitas ternama
|
14. Mendapatkan Beasiswa untuk kuliah keluar negeri
|
15.Menjadi
mahasiswa terbaik dikelas Semester 1
|
16.Masuk
5 besar di semester 2
|
17.Masuk
5 besar di semester 3
|
18.Masuk
5 besar di semester 4
|
19.Masuk
5 besar di semester 5
|
20.Mendapatkan
IPK 10 besar tertinggi
|
Namun di semester 5 thatha
bersemangat lagi thatha akhirnya mendahului dea lagi, thatha mendapatkan
peringkat pertama lagi dan saat kelulusan D3 sungguh allah memberikan barokah
yang tidak ternilai kepada thatha thatha masuk kedalam 9 Besar tertinggi
sedangkan dea 10, walaupun temannya tidak masuk dalam sepuluh besar, namun
teman temannya mendapatkan 20 besar yaitu ali =11, andre =12, dan indra =13,
thatha dan ali telah berjanji membawa orangtuanya ke malang sungguh orang tua
thatha kaget, jauh sekali dengan kota tempat tinggal mereka, orang tuanya
bangga kepada thatha karena thatha mendapatkkan peringkat 10 besar,Mereka
akhirnya berfoto bersama dan orangtua thatha pulang ke kontraan, mereka
berkumpul dirumah kontraannya.
“Eh kalian mau ngelanjutin kemana ?”
“aku sebenarnya suka dengan akuntansi tapi lebih baik menjadi yang aku bisa dan
inginkan yaitu aku akan sekolah di MIT ( Massachusetts institute of
Techonology) yang berada di Amerika serikat setelah aku cari cari memang ini
yang terbaik :D dan memilih jurusan komputer” Kata indra dengan bangga
“sama, aku suka juga akuntansi namun lebih baik menjadi yang aku lebih sukai
hahaha aku juga sama dengan indra aku juga sekolah di MIT (Massachusetts
institute of Techonology) namun tidak memilih jurusan computer melainkan
memilih jurusan mesin” Kata andre
“Dan aku akan melanjutkan ke University of the arts London, sekolah ini
dinobatkan sebagai universitas terbaik versi Sunday Times University Guide”
Kata Ali
“aku terharu :’) kalian sungguh hebat semoga kalian diterima
“kalau kamu ke Perancis ya ? :D”
“iya dra aku mau ke Peranis, apalagi di sekolah kita ada beasiswa, lumayan
sekolah gratis disana”
“bagus dah tha, liat paris “
“iya semoga tercapai”
“amin dah “
mereka pulang bersama dan mengembalikan kunci kepada pak dede dan merek sangat
berterimakasih atas sewaan yang telah di berikan. Mereka disambut oleh Dika
adik sepupunya yang telah rindu kepada thatha dan dika telah membuatkan
hidangan dari toko Hidup itu, Thatha menanyakan gimana kelancaran dalam
berdagang, sungguh senang bahwa keuntungannya meningkat bahkan dari kota lain
tau bahwa Toko hidup ini benar benar sehat dan mereka menabung tabungan telah
mencapai 15 juta, thatha bersyukur, jadi untuk naik haji thatha menjadi mudah
karena usahanya yang dikelola bersama keluarganya lancar dan dapat mendapatkan
tabungan sebesar 15 juta sungguh thatha bersyukur kepada allah.
Ayah thatha telah berjanji akan mencarikan guru bahasa perancis, dia
telah menemukannya dia adalah teman dekat ayahnya sejak di SMA namanya adalah
ziron dia adalah dosen di Universitas Indonesia jurusan bahasa perancis, thatha
semangat dan ayah thatha mendatangkanya langsung kerumahnya
“Bonjour”
thatha hanya tersenyum dan mepersilahkan masuk
“saya thatha om”
“Jangan panggil dipanggil om panggil monsieur
“Oke, Monsieur”
“oke dah mari kita mulai dari yang paling mudah seperti pengucapan salam”
“seperti halnya tadi pengucapan selamat pagi dan siang = bonjour, Selamat malam
= bonsoir, Selamat tidur = bonne nuit, selamat ulang tahun = bonanniversaire,
selamat = félication, selamat hari natal = Bon Nöel, Selamat tahun baru = Bonne
année, Selamat berpergian = Bon voyages, selamat bertunangan = bon se fiancer,
halo = salut”
“jadi tadi selamat pagi, Oke mengerti pak”
“dan Sekarang pengucapan terimakasih, Merci = Terima kasih, De rien =
Terimakasih Kembali, Terimakasih banyak = De rien”
baik thatha kita istirahat sejenak, iyadah ayo mosiuer kita kewarung
gratis,
Mereka les pribadi selama sebulan, namun di minggu kedua thatha dihubungi oleh
Rektor kampusnya bahwa dia mendapatkan beasiswa ke perancis karena memasuki 10
besar, thatha hanya harus menyetujui menerima beasiswa tersebut atau tidak, dan
membuat paspor sendiri, ditambah lancar berbahasa inggris, dan bisa dalam salam
berbahasa perancis.
Thatha Senang dan dia bilang kepada orangtuanya, Mereka turut bangga apalagi
ayahnya yang membertitahukan info mengenai beasiswa dan thatha mendapatkan itu
dan rupanya Dea juga ikut dalam beasiswa ke Perancis Karena Dea masuk
kedalam 10 besar.
Bersambung…….