Senin, 09 Desember 2013

Cerita Pendek Horor Komedi ~ Tuyul Ikut Ujian Nasional

Lihatlah Dari Sisi Positif

Tuyul Ikut Ujian Nasional
 Di suatu desa terpencil terdapat sepasang suami - istri bernama Dika dan Dina Mereka dikaruniai anak bernama Deno dia adalah siswa sekolah dasar 4 di kampungnya dan duduk di bangku kelas 6, Dia gundul dan Kecil tak jarang bila teman temannya mengejeknya tuyul, Namun Deno menghiraukannya ini adalah apa yang telah di beri oleh allah, dan Dia tidak pernah menyesal ataupun mengeluh saat Mendapat cobaan seperti itu,
      keesokan Harinya adalah Deno bersama teman temannya akan mengikuti Ujian nasional agar dapaat mendapatkan ijasah dan dapat melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, Deno akan membeli Peralatan Berupa Pensil dan Penghapus diseberang jalan di depan rumahnya Dia telah bertekad akan mendapatkan Ijasah dengan nilai UN yang lumayan tinggi, Namun apa yang terjadi dia Tertabrak Mobil sedan yang dikendarai oleh Pak Joko Kepala sekolah di Sekolah Dasar 4, Pak joko melihat Deno telah berumuran darah dan Orang Orang Berhamburan Keluar dan  Terkecuali ibu bapaknya, Mereka Histeris melihat Deno tertabrak, Pak Joko mencoba membawanya Ke Puskesmas Terdekat, Namun Nyawa Deno tidak tertolong dia Meninggal Dunia saat mau mengikuti Ujian Nasional, Pak Joko Membawa Jasad Deno Kepada Orangtuanya, Betapa Terpukulnya anaknya dapat meninggal sesadis ini, Pak Joko Berminta maaf dan Memberikan uang untuk Pengajian dan Hal - Hal lainnya. Guru- Guru dan Teman temanya menangis, Apalagi teman teman yang mengejeknya Dia takut dihantui oleh Deno.
     Malam harinya Pak joko hendak beranjak ke tempat tidur, tiba tiba terdengar suara pensil menulis di atas kertas, Pak joko terkejut dan dia melihat isi dari tulisan itu yang isinya adalah " Pak, Jangan Sampai ada yang menempati tempat dudukku saat ujian nasional dan berilah saya soal , Saya masih mau dapatkan ijazah" Tertulis di bawah, Deno kuncoro. Pak Joko Mulai takut dan dia mengirim pesan kepada Pengawas besok bahwa temapat atas Nama Deno kuncoro jangan sampai ada yang mendudukinya.
    Ujian Nasional Akan segera dimulai pak Joko mengadakan Apel dan mereka berduka atas meninggalnya Deno, Disamping tempat duduk Deno yaitu mitha, Deno rupanya bangkit dia tidak mau balik ke alam baka sebelum mendapatkan ijazah Sekolah dasar, Deno berbisik kepada mitha
"mitha...."
mitha hanya terdiam Dan Deno memanggilnya lagi
"Nomer 3 apa ?"
"B"
mitha tidak sadar siapa yang dibicarinya, Dia mulai ketakutan dan Segera Menyelesaikan Tugasnya, Keesokan Harinya Mitha Masih Ketakutan, Dia mulai Mengerjakan soal ulangannya Mitha terganggu lagi dia melihat Kertas ulangan yang di sebelahnya melayang - melayang,
" Hwaaaa..." Deno mengaketkannya dalam bentuk tuyul
"aaaaaa.. ".
Mitha Berteriak dan spontan teman temannya terkejut dan menghampiri mitha, Anehnya hanya mitha yang dapat Melihatnya
"Ada apa mit " Guru Pengawas
"De.. Deno bu, Deno mengaketkanku bu.. Dia ada disini sedang Mengerjakan bersama kita, Tadi saya melihat lembaran Jawaban terbang.. dan dan Deno muncul dengan Kepala Botak"
"Sudah sudah Deno.. Kamu kerjakan ya jangan ganggu teman - temanmu," Kata ibu Ritha berbicara, sambil Menghadap Ke bangku Deno.

Besok adalah ulangan Terakhir, Mitha rupanya menyerah dia memilih duduk di depan Bersama guru Pengawas, tiba tiba ada yang melempar kertas ke Mitha, rupanya tidak sengaja dibuka oleh Pak Dito di dalam kertas itu bertuliskan "Nomer 1 ?", Pak Dito bertanya siapa yang melempar kertas ini ke mitha ? Semua Hening.. Dan Pak Dito menghitung dari 3 jika tidak ada yang mengaku Semua akan  Keluar dari Ruangan. Pak Dito memulai dari angka 3 saya hitung "3...", "2...","1.."
Saya Pak  Dan rupanya adalah Deno yang muncul di hadapan Mereka, petir dan Angin datang dan menghancurkan Keheningan diruangan itu, Mereka semua Pingsan Terkecuali Pak Dito, Rupanya Pak Dito Berbicara secara gaib dengannya
"Kenapa kamu tidak kembali ke alam baka"
"Belum pak, saya belum punya ijazah, saya mau melamar jadi Direktur Di surga"
"Tapi jangan ganggu Teman - Temanmu"
"Gimana saya tidak mau ganggu pak, Saya Berteriak di Telinga teman - Teman saya Tidak ada yang mendengar"
"kamu Tidak akan terlihat oleh Mereka Den, Kerjakan dah"
"Baik Pak, Yang Penting saya buatkan Ijazah dan Anterkan Ijazah itu Ke Kuburan saya, Jika saya tidak Dibuatkan Ijazahnya saya akan tetap menghantui Mereka mereka"
"oke Den"

Seketika Petir dan Hujan Berhenti, Mereka semua terbangun dan Lupa apa yang terjadi tadi,  Mereka Melanjutkan Mengerjakan soal - soal itu.
Tidak ada yang memberitahukan Kejadian ini Kepada orang tua mereka, Dan Pada Saat Malam Terakhir,  Para Pengawas Mengoreksi jawaban Para peserta Ujian Nasional, Saat Para Pengawas mengoreksi Rupanya ada nama Deno, mereka semua kaget, Karena Mereka tidak ada yang berani mengambil jawaban yang berada di Bangku Deno,
"Ini Punya Alm. Deno"
"Loh.. Iya.. Tidak masalah ayo kita koreksi saja, Kasian Deno"
 Saat mengadakan Rapat Dengan Wali Murid Nilai Deno adalah Nilai tertinggi yang berada di Sekolah Dasar itu, mereka tercegang cengang, apalagi orangtua mereka, mereka kaget sekali bahwa yang disebutkan itu adalah nama Deno Padahal Dia Kesana hanya ingin melihat Siapa yang Mendapatkan Nilai Ujian Nasional Tertinggi Tapi Yang Keluar adalah Nama Deno.
Banyak orang mengatakan itu adalah sebuah lelucon sederhana yang hendak membuat Mereka takut, Tapi saat mereka Tidak Percaya, Petir berbunyi dan Mereka semua langsung Percaya Bahwa Deno mendapatkan Nilai tertinggi,"

Buk Dina Saat Tidur rupanya dia bermimpi, Dia bermimpi bahwa Deno menyuruh ibunya yang akan cap 3 jari saat pengambilan ijazah dan berikan Kepada deno di kuburan karena kalau Deno yang mengambil tidak akan ada orang sekalipun disana Bahkan Pak joko" Buk Dina kaget dan segera membangunkan Pak Dika , Pak Dika hanya menyuruh menurutinya.
Besok adalah Cap 3 Jari Pak Joko beserta para Pengawas bingung, siapa yang akan cap 3 jari di Ijazahnya. Namun Buk Dina bersama pak Dika datang dan Langsung Menghampiri Pak joko Dia berkata bahwa Dia yang akan cap 3 jari, Dia berkata bahwa dia mendapatkan mimpi.
Pak Joko setuju Dan Buk dina segera cap 3 jari diatas foto Deno, Buk Dina merasa Sedih Sekaligus Bangga Anaknya Mendapatkan Nilai Ujian Nasional tertinggi namun Tidak Jelas Kenapa dia Masih ingin ikut ujian Nasional.

Selepas Cap 3 jari Teman Temannya beserta Pak joko hendak Berziarah ke makam Deno. Sambil membawa Bunga dan Ijazah Mereka memberanikan diri datang kemakam Deno.
"Nak, ini Ijazahnya.. Semoga kamu tenang di alam sana,"
"Iya Den, Semoga Kamu Jadi Direktur di surga" Pak Dito Mengingatkan
"emang bisa ?" Pak Joko Kaget
"hahaha itu Keinginan Deno"

Mereka Membacakan Surat - Surat Pendek Untuk Deno,Mereka sungguh Sedih Mengingat Kejadian itu. Mereka Pulang dan Saat mau Pulang, Deno Muncul dan Ijazah itu terbang Ke Deno

"Terima kasih semua, disana saya masih gundul dan Para malaikat Menarik Janji saya, Saya Berjanji saya akan ke alam baka jika saya mendapatkan ijazah, Sekarang saya akan kembali ke alam baka, Saya akan Merindukan kalian, Dan doakan saya jadi Direktur Disana, Sampai Jumpa Ayah dan mama, Sampai Jumpa teman temanku, kalian sudah ku maafkan walaupun tidak bilang, Dan sampai Jumpa Pak joko saya yang salah pak saya tidak melihat ke kiri dan kanan jadi saya ketabrak, Sampai Jumpa Semua, Saya tunggu disurga"

Mereka Terdiam sejenak Memikirkan kejadian itu, Mereka Menangis Melihat Deno Tidak Peduili dia adalah Deno sungguhan ataupun Tidak, Mereka Pulang dan Tentram selamanya..

“”
Kesimpulanya adalah Jangan Malas Untuk Bersekolah,  Banyak Orang orang disekitar kita yang ingin seperti kita, Tempuhlah sekolah setinggi mungkin selagi kau masih bisa Bernafas


 Just For Kidding :)
Disusun Oleh Juniartha Indra Pratama

Kalau mau download dibawah ini
DOWNLOAD


EmoticonEmoticon